Al-Quran merupakan satu-satunya kitab suci yang paling
banyak dibaca orang dalam sejarah kehidupan manusia dari berbagai masa dan
bangsa. Dikumandangkan setiap waktu oleh milyaran orang diseluruh dunia dengan
bacaan yang teratur dan tertib..
Umat Islam memang diperintahkan untuk membaca Al-Qur’an
bahkan menghafalnya. Akan tetapi ia
tidak hanya sebatas dibaca dan dilagukan dengan indah. Tetapi haruslah difahami
makna yang terkandung di dalamnya, sehingga Al=Qur’an benar-benar memiliki fungsi
bagi kehidupan manusia.
BEBERAPA FUNGSI AL-QUR’AN
1.
AL-QUR’AN SEBAGAI PETUNJUK
ALLAH BAGI MANUSIA
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ
وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
[البقرة : 185]
أيسر التفاسير للجزائري - (1 / 82)
هادياً للناس إلى ما فيه كمالهم وسعادتهم في الدارين [
2.
AL QUR'AN SEBAGAI RUH BAGI
MANUSIA
وَكَذَلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحًا مِنْ أَمْرِنَا [الشورى : 52]
أيسر التفاسير للجزائري - (4 / 13)
القرآن الكريم روح تحيا به القلوب الميتة كما تحيا الأجسام بالأرواح
3.
AL QUR'AN SEBAGAI CAHAYA
ما كُنْتَ تَدْرِي مَا الْكِتَابُ وَلَا الْإِيمَانُ وَلَكِنْ
جَعَلْنَاهُ نُورًا نَهْدِي بِهِ مَنْ نَشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا وَإِنَّكَ
لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ [الشورى : 52]
Keterangan:
أيسر التفاسير للجزائري - (4 / 13)
القرآن نور يستضاء به في الحياة فتعرف به طرق السعادة وسبل النجاة
4.
AL QUR'AN SEBAGAI PEMBEDA
تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَى عَبْدِهِ لِيَكُونَ
لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا [الفرقان : 1]
أيسر التفاسير للجزائري - (3 / 76)
أي الله الذي نزل القرآن فارقاً بين الحق والباطل
Keterangan:
al-Qur'an membedakan antara yang haq dengan yang batil, antara yang lurus
dengan yang sesat, yang bermanfaaat dan yang berbahaya. Dia menyuruh kita semua
mengerjakan kebaikan dan melarang kita dari perbuatan buruk dan dia memperlihat
kan segala apa yang kita perlukan untuk urusan dunia dan akhirat,
TAPI SAYANG…………SEBAGIAN BESAR MANUSIA MENGABAIKAN AL-QUR’AN DAN SEBAGIAN
MEMUTARBALIKKAN AL-QUR’AN
وَقَالَ الرَّسُولُ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآنَ
مَهْجُورًا
[الفرقان : 30]
Artinya : Berkatalah Rasul: "Ya
Tuhanku, Sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak
diacuhkan".
Yang termasuk مَهْجُورًا atau mengabaikan
Alqur’an menurut dasar-dasar dalam tafsir Ibnu Katsir :
1.
MENOLAK UNTUK MENGIMANI DAN MEMBENARKAN AL-QURAN;atau
hanya mengimani dan membenarkannya saja
المر تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ وَالَّذِي أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ
رَبِّكَ الْحَقُّ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ [الرعد : 1]
1. Alif laam miim raa[764]. ini adalah ayat-ayat Al
kitab (Al Quran). dan kitab yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu
adalah benar: akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya).
[764] Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian
dari surat-surat Al Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam raa, Alif laam
miim shaad dan sebagainya. diantara Ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan
pengertiannya kepada Allah karena dipandang Termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat,
dan ada pula yang menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya ada yang
memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa
huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian Para Pendengar supaya
memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu
diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad.
kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan hanya
buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat semacam Al Quran
itu.
2.
TIDAK MAU MENGETAHUI (MEMBACA) DAN MENJAGA NYA; atau hanya mau membacanya saja
وَمِنْهُمْ أُمِّيُّونَ لَا يَعْلَمُونَ الْكِتَابَ إِلَّا أَمَانِيَّ
وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ [البقرة : 78]
78. Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak
mengetahui Al kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya
menduga-duga[67].
3.
TIDAK MAU MENDENGAR DAN MEMBUAT KEGADUHAN DAN PEMBICARAAN LAIN SAAT AL-QURAN DIBACA
{ وَقَالَ الَّذِينَ
كَفَرُوا لا تَسْمَعُوا لِهَذَا الْقُرْآنِ وَالْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ
تَغْلِبُونَ } [ فصلت : 26]
26. Dan orang-orang yang kafir berkata:
"Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan
buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka".
4.
TIDAK MENTADABURI DAN MEMAHAMINYA; atau
hanya mau mentadaburi dan memahaminya saja
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
[محمد : 24]
24. Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran
ataukah hati mereka terkunci?
5.
TIDAK MENGAMALKAN DAN MEMATUHI PERINTAH DAN
LARANGANNYA
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا نَصِيبًا مِنَ الْكِتَابِ
يُدْعَوْنَ إِلَى كِتَابِ اللَّهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ يَتَوَلَّى فَرِيقٌ
مِنْهُمْ وَهُمْ مُعْرِضُونَ [آل عمران : 23]
23. Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah
diberi bahagian Yaitu Al kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah
supaya kitab itu menetapkan hukum diantara mereka; kemudian sebahagian dari
mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran).
6.
BERPALING DARINYA LALU BERPINDAH KEPADA SELAINNYA, BAIK BERUPA SYAIR,
NYANYIAN, PERMAINAN, UCAPAN
ATAU THARIQAH YANG DIAMBIL DARI SELAIN AL-QURAN.
أَوَلَمْ يَكْفِهِمْ أَنَّا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ يُتْلَى
عَلَيْهِمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَرَحْمَةً وَذِكْرَى لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ [العنكبوت
: 51]
.51. Dan Apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami
telah menurunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) sedang Dia dibacakan kepada
mereka? Sesungguhnya dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan
pelajaran bagi orang-orang yang beriman.
7.
MEMUTARBALIKKAN AYAT-AYAT
AL-QUR’AN.
وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُونَ أَلْسِنَتَهُمْ بِالْكِتَابِ
لِتَحْسَبُوهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ
عِنْدِ اللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ
الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
[آل عمران : 78]
78. Sesungguhnya diantara mereka ada
segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka
yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, Padahal ia bukan dari Al kitab dan
mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah",
Padahal ia bukan dari sisi Allah. mereka berkata Dusta terhadap Allah sedang
mereka mengetahui.
فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا لِيُضِلَّ
النَّاسَ بِغَيْرِ عِلْمٍ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
((الانعام:144
144. Dan sepasang dari unta dan sepasang dari lembu.
Katakanlah: "Apakah dua yang jantan yang diharamkan ataukah dua yang
betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua betinanya? Apakah kamu menyaksikan
di waktu Allah menetapkan ini bagimu? Maka siapakah yang lebih zalim daripada
orang-orang yang membuat-buat Dusta terhadap Allah untuk menyesatkan manusia
tanpa pengetahuan ?" Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang zalim.
CONTOH-CONTOH PENYIMPANGAN
1.
Pluralisme Agama
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ [آل عمران : 19]
Artinya : “Sungguh agama di sisi Allah adalah sikap pasrah kepada
Tuhan”.
KESIMPULAN:
Semua agama yg mengajarkan kepasrahan kepada Tuhan adalah benar
2.
Buku “Pendidikan
Agama berwawasan multikultural” oleh Zakiyuddin Baidhawy (Solo)
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ
بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ [آل عمران : 64]
”Katakanlah: Wahai semua
penganut agama (dan kebudayaan)! Bergegaslah menuju dialog dan perjumpaan
multikultural (kalimatun sawa’) antara kami dan kamu...
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ [الحجرات : 13]
Sesungguhnya orang yang paling bermartabat
di sisi Allah adalah mereka yang paling dapat memahami dan menghargai perbedaan
di antara kamu.”